“Selama event Pariaman Barayo berlangsung potensi pendapatan kita banyak dari sektor pariwisata, retribusi masuk kawasan wisata, retribusi berjualan dikawasan wisata, retribusi parkir dan tiket ke pulau yang dikelola oleh instansi terkait ,” kata dia.
Mantan Kadis Parbud Kota Pariaman juga menuturkan bahwa pariwisata harus dibangun dengan suasana aman, tertib, aman dan nyaman sehingga pengunjung merasa betah dan puas selama berwisata ke Kota Pariaman.
Ia menegaskan agar tidak ada lagi oknum-oknum yang dapat merugikan serta memburukkan citra pariwisata di Kota Pariaman.
“Harapan pedagang disekitar pantai harus tertib, standar harga makanan harus disesuaikan, dan juga masalah kebersihan sesama pedagang ,” tukasnya.
Sementara itu Kadis Parbud Kota Pariaman, Raski menuturkan, event Pariaman Barayo akan dimeriahkan oleh artis-artis lokal seperti Yona Irma dan Darak Badarak. Kemudian juga pertunjukan dari ISI Padang Panjang, sanggar seni dan sekolah-sekolah.
Raski himbau Pokdarwis setempat untuk membuat acara hiburan dilokasi wisata yang ada.
Untuk retribusi masuk objek wisata, pengunjung akan dikenakan tiket masuk Rp5ribu/orang. Kemudian untuk tarif ke Pulau Angso Duo pengunjung akan dikenakan tarif sebesar Rp15 ribu/orang.
“Dengan adanya even Pariaman Barayo ini kita berharap perantau Minang yang pulang basamo bisa berkumpul bersama keluarga dan menyaksikan hiburan yang kami sajikan sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kota Pariaman ,” tutupnya. (*/002)