Program KNMP dirancang sebagai kegiatan terintegrasi dari hulu ke hilir, meliputi sektor penangkapan ikan, pengolahan, pemasaran hasil perikanan, kuliner, pariwisata, hingga pengembangan UMKM. Dalam pengelolaannya, KNMP akan bersinergi dengan Koperasi Desa Merah Putih Nagari Katapiang.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak, terutama kepada Ibu Cindy Monica Salsabila Setiawan, yang telah berperan aktif memperjuangkan proposal KNMP hingga ditetapkan oleh KKP RI,” ujar Bupati. JKA
Bupati berharap program serupa dapat dikembangkan di wilayah pesisir lainnya di Padang Pariaman, seperti di Dibulakan, Sungai Limau, dan Batang Gasan, agar pemerataan kesejahteraan nelayan bisa semakin meluas.
“Saya berkomitmen, kalau bisa semua wilayah pesisir di Padang Pariaman memiliki kampung nelayan,” tegasnya.
Untuk tahap awal, pembangunan yang tengah dikerjakan mencakup berbagai fasilitas penting seperti pintu gerbang, mushala, saluran dan jalan lingkungan, pos jaga, area parkir, kantor, sentra kuliner, bale nelayan, kios, toilet, sarana pascapanen, SPBUN, penerangan kawasan, genset, shelter pendaratan ikan, cool box, pabrik es portabel, gudang beku, TPA, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), docking kapal, tangki air, dan tambatan perahu.
Proyek bernilai Rp13,7 miliar ini dilaksanakan oleh PT Indopenta Bumi Permai dengan PT Pilar Artha Nugraha sebagai perencana dan CV Aris Karya Konsultan sebagai pengawas.
Pekerjaan tersebut tertuang dalam Kontrak Nomor B.6064/DJPT.6/PI.420/PPK/IX/2025 tertanggal 19 September 2025, dan merupakan bagian dari program nasional untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan serta memperkuat infrastruktur pesisir yang berkelanjutan di kawasan Padang dan Padang Pariaman. (*/001)