Selanjutnya, pembelajaran behavioral berkaitan dengan pembiasaan dan penguatan perilaku melalui reward dan punishment. Dalam konteks ini, ayah berperan sebagai sosok otoritas yang menetapkan batasan serta memberikan penghargaan atau koreksi terhadap perilaku anak.
Sementara dalam pembelajaran kognitif, interaksi verbal seperti nasihat dan dialog dengan anak membantu membentuk nilai moral serta kemampuan berpikir kritis. Ayah berperan sebagai pengarah berpikir dan pembentuk nilai.
“Ketiga elemen belajar ini membutuhkan figur yang komplit. Tidak adanya sosok ayah menghilangkan satu model peran penting dalam proses belajar anak,” ujarnya.
Meski begitu, Rahmat menilai bahwa peran ayah bisa digantikan secara terbatas oleh figur lain seperti ibu, guru, atau keluarga besar. Namun, ia menekankan pentingnya menjaga hubungan emosional antara ayah dan anak, terutama bagi ayah yang bekerja jauh dari rumah.
“Ayah yang tidak bisa membersamai anak karena urusan pekerjaan justru bisa menjadi kebanggaan tersendiri bagi anak, asalkan hubungan keduanya tetap hangat,” katanya.
Rahmat juga menyoroti perlunya peran aktif pemerintah dalam mengatasi fenomena fatherless melalui edukasi pranikah. Menurutnya, calon pasangan perlu memahami peran dan tanggung jawab sebagai orang tua sebelum membangun keluarga.
“Edukasi peran dalam menghadapi pernikahan harus menjadi bagian penting sebelum membangun komitmen berkeluarga. Kita sering menganggap pernikahan sebagai hal alami, padahal itu dunia baru yang menuntut kesiapan psikologis dan pemahaman peran antara ayah dan ibu,” jelasnya.
Selain itu, Rahmat menilai bahwa pemerataan lapangan pekerjaan di luar Pulau Jawa perlu digalakkan untuk mengurangi angka keluarga yang mengalami fatherless. Ia menekankan, ketidakhadiran ayah bukan semata kesalahan individu, tetapi juga masalah struktural.
“Kehadiran ayah secara emosional sangat bergantung pada stabilitas sosial dan ekonomi keluarga. Ketika tekanan ekonomi tinggi dan pekerjaan menuntut mobilitas besar, interaksi emosional antara ayah dan anak cenderung berkurang,” tuturnya. (*/001)