Opini  

Jejak Sang Guru di Balik Layar Pintar Digital

Oleh - Dilla, S.Pd. (Guru SMPN 2 Bukittinggi)

Kompetensi berikutnya kompetensi berikutnya yang harus dikuasai oleh seorang guru adalah fleksibitas, yaitu seorang guru perlu siap menghadapi perubahan dan mampu menyesuaiakan metode pembelajaran sesuai dengan kondisi yang ada. Memiliki kemampuan komunikasi yang efektif baik dengan orangtua, siswa dan rekan sejawat.

Hal yang tidak kalah penting adalah bagaiamana seorang guru harus menempatkan siswa sebagai subjek belajar yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa untuk aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran yang pada intinya guru harus mengajar dengan cara berpohak kepada murid.

Selain kemampuan menguasai teknologi dan juga pengajaran, yang tidak kalah pentingnya dalam menghadapi generasi Z di era digital ini adalah dalam membangun karakter siswa. Guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai moral dan etika ke dalam setiap mata pelajaran.

Misalnya, dengan memberikan tugas kelompok, siswa dapat belajar tentang kerja sama, toleransi, dan menghargai perbedaan. Selain itu, guru juga dapat menjadi role model bagi siswa dengan menunjukkan sikap yang positif, seperti jujur, disiplin, dan bertanggung jawab.

Untuk mengembangkan kreativitas siswa, guru dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi ide-ide baru, berpikir out of the box, dan menghasilkan karya-karya original. Guru juga dapat mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan seni, budaya, dan teknologi.

Baca Juga  Kunci Sukses Itu Adalah "Durator"

Saat ini guru memiliki peran kompleks yang bisa membina dan membersamai para siswanya. Mereka bukan hanya sekadar pemberi materi pelajaran, tetapi juga menjadi sosok inspiratif yang mampu membimbing siswa dalam menghadapi kompleksitas dunia modern.

Seorang guru inspiratif adalah pelita bagi generasi muda, khususnya generasi digital yang tumbuh di tengah banjir informasi. Mereka memiliki kemampuan unik dalam menanamkan nilai-nilai positif, mengasah potensi yang telah dibawa masing-masing siwa sesuai dnegan kodratnya, dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan.

Dalam membentuk karakter positif generasi digital, guru inspiratif berperan sebagai teladan. Tindakan dan perkataan mereka menjadi cermin bagi siswa. Dengan bersikap jujur, disiplin, dan bertanggung jawab, guru secara tidak langsung menanamkan nilai-nilai tersebut pada siswa.

Selain itu, guru juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk diskusi terbuka dan kritis. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat belajar untuk menghargai perbedaan pendapat, bekerja sama, dan memecahkan masalah bersama. Di era digital yang serba cepat ini, peran guru semakin kompleks.

Baca Juga  Raih Nilai 93,67, Ombudsman RI Tetapkan Pelayanan Publik Kota Padang Kategori A Kualitas Tertinggi

Mereka tidak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran, tetapi juga harus mampu memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif. Guru inspiratif adalah mereka yang mampu menggabungkan metode pembelajaran tradisional dengan inovasi digital, sehingga siswa dapat belajar dengan lebih efektif dan menyenangkan. ***

Profil Singkat Penulis

Dilla, S.Pd. lahir di Bukittinggi, pada tanggal 8 Juni 1981. Beralamat di Jl. H. Abdul Manan No. 49, Simpang Guguk Bulek, Bukittinggi. Saat ini mengajar di SMPN 2 Bukittinggi. Telah menerbitkan 6 buku tunggal dan puluhan buku antologi. Aktif menulis di berbagai media Massa cetak dan online dalam dan luar negeri. Penulis bisa dihubungi melalui email, [email protected], facebook: Espede Dilla, Instagram: @dilla.spd dan telegram: dilla S.Pd blog: www.dillaspd.my.id Nomor Kontak dan WA : 081363320742