Sumbar  

Gubernur Mahyeldi Mendadak Kumpulkan Forkopimda, Bahas 3 Masalah Urgen di Sumbar saat Ini

PADANG, KabaTerkini.com — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah meminta seluruh jajaran pemerintah daerah dan unsur Forkopimda bergerak cepat menyiapkan langkah strategis menghadapi persoalan krusial daerah.

Menurutnya, ada 3 persoalan mendesak di Sumbar yang perlu ditangani segera. Di antaranya maraknya aktivitas tambang ilegal, penangkapan ikan ilegal, dan kelangkaan BBM.

“Semua harus bergerak. Kita susun langkah-langkahnya dengan jelas, ada tahapan dan tindak lanjutnya,” tegas Mahyeldi saat memimpin Focus Group Discussion (FGD) Forkopimda bertema Mengantisipasi Illegal Mining, Illegal Fishing, dan Kelangkaan BBM di Sumatera Barat, kegiatan itu berlangsung di Istana Gubernur, Jumat (24/10/2025).

Baca Juga  Disaksikan Gubernur, Masyarakat Tinggam Talu dan Silawai Air Bangis Terima SK Hutan Adat dari Bupati Pasaman Barat

Menurut Mahyeldi, ada dua aspek utama yang perlu menjadi pertimbangan dalam penanganan masalah tersebut. Yakni, kesejahteraan masyarakat dan penegakan hukum yang tegas.

“Kesejahteraan masyarakat dan penegakan hukum menjadi kunci dalam penanganan masalah ini,” tegasnya.

Dalam sesi pembahasan, Gubernur juga menyoroti maraknya praktik illegal fishing yang menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan di wilayah perairan Sumbar.

Baca Juga  Semarak 17 Agustus Dimulai, Warga Diimbau Pasang Bendera Merah Putih Depan Rumah!

Guna meminimalisir hal tersebut, kata Mahyeldi, Pemprov Sumbar melalui Dinas Kelautan dan Perikanan terus mendorong edukasi agar nelayan beralih ke alat tangkap ramah lingkungan.

“Kalau nelayan didukung dengan alat tangkap yang sesuai dan hasil tangkapannya pun layak. Saya yakin, mereka pasti memilih cara yang benar. Itulah yang sedang dan perlu terus kita upayakan bersama,” tukuk Mahyeldi.