Kabid Kesmas itu juga menyarankan agar warga melindungi diri dengan menggunakan topi, kacamata hitam atau payung. Mengoleskan tabir surya (sunscreen) SPF 30 pada kulit yang tidak tertutup pakaian.
Selain itu, warga disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan. Meminum air putih lebih banyak dan sering. Menghindari minuman manis, berkafein, dan beralkohol. Karena minuman tersebut dapat mempercepat pengeluaran cairan.
“Konsumsi buah-buahan tinggi air seperti semangka, melon, atau jeruk. Jangan lupa perhatikan warna urine; jika keruh atau gelap, segera tingkatkan asupan air,” tutur Lidia.
Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, indeks sinar ultraviolet (UV) di beberapa wilayah Indonesia kini berada pada level berisiko tinggi, terutama ketika paparan sinar matahari berlangsung lama.
Dalam beberapa hari terakhir, BMKG mencatat suhu maksimum di siang hari mencapai 38 derajat Celsius, kondisi yang dapat memicu heatstroke atau kelelahan akibat panas berlebih. (*/001)






