“Di kegiatan itu pengunjung dihibur dengan penampilan musik dan tari tradisional dari Sumatera Barat. Tari “Rampak” dan “Tari Piring” memukau hadirin dengan gerakan yang energik dan penuh makna, sementara grup musik Indonesia membawakan lagu-lagu daerah seperti “Malam Baiko” dan “Ayam Den Lapeh” yang menghadirkan suasana hangat dan penuh nostalgia,” terang Damanik.
Pada malam itu, Wali Kota Hildesheim, Ingo Meyer, menyampaikan apresiasinya terhadap hubungan yang telah terjalin lama antara kedua kota, serta menekankan pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan di berbagai bidang.
“Saya berencana melakukan kunjungan ke Padang pada tahun 2026 untuk memenuhi undangan dari Wali Kota Padang,” jelasnya.
Di kegiatan itu, Konjen RI Hamburg, Renata Siagian, dan Wali Kota Padang, Fadly Amran, melalui sambutan video, juga menyampaikan penghargaan atas kerja sama yang aktif dan saling menguntungkan ini.
Keduanya berharap agar kemitraan antara Padang–Hildesheim dapat terus berkembang dan diperluas ke bidang lain seperti investasi, dan ketenagakerjaan, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih lagi bagi masyarakat di kedua kota serta mempererat people-to-people contact antara warga Padang dan Hildesheim.
Malam Indonesischen Abends ini menjadi perayaan persahabatan lintas budaya dan
generasi, memperlihatkan bagaimana kerja sama kota kembar dapat melampaui batas
geografis melalui seni, pengetahuan, dan semangat gotong royong. Kegiatan ini tidak
hanya mempererat hubungan antar pemerintah kota, tetapi juga menumbuhkan rasa saling pengertian dan kerja sama yang lebih erat di antara masyarakat Padang dan
Hildesheim. (*/001)






