Pemerintah Siapkan Rp1,06 T untuk Antisipasi Pengangguran “Produk Perguruan Tinggi” 2026

JAKARTA, KabaTerkini.com – Sebagai upaya mengantisipasi bertambahnya pengangguran usai wisuda perguruan tinggi, pemerintah menyiapkan anggaran Rp1,06 Triliun. Dana tersebut untuk melanjutkan program magang dengan gaji setara upah minimum kabupaten (UMK) pada 2026.

Program magang bergaji UMP ini merupakan bagian dari paket stimulus fiskal yang dijalankan pemerintah guna menjaga daya beli dan menambah lapangan kerja baru di sektor formal, untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan alokasi Rp1,06 triliun adalah bagian dari total anggaran Rp1,37 triliun yang disiapkan pemerintah untuk periode 2025-2026. Tahun pertama atau 2025, dialokasikan Rp300 miliar, sementara sisanya Rp1,06 triliun digunakan pada 2026 untuk memperluas jumlah peserta.

Baca Juga  Tari "Dualitas" Guncang Festival Nan Jombang di Hari Pertama Acara HUT ke-356 Padang

“Kami juga melakukan, ini pemerintah semua ya secara keseluruhan, memberikan program magang lulusan perguruan tinggi, dengan alokasi Rp1,37 triliun,” ujar Purbaya dalam Rapat Kerja dengan Komite IV DPD RI, Jakarta Pusat, Senin (03/11/25).

Program magang ini menargetkan 20 ribu lulusan S1 (fresh graduate) di tahap awal, dan akan diperluas hingga 100 ribu peserta secara bertahap. Setiap peserta akan menerima uang saku setara UMK dengan rata-rata Rp3,8 juta per bulan.

Baca Juga  Pekan Budaya Talawi Hilie, dari Festival Tradisional Hingga Makan Lomang Batungkek

Untuk tahap pertama, kegiatan magang berlangsung selama 2,5 bulan pada Oktober-Desember 2025, dan diperpanjang menjadi 3,5 bulan di 2026.

Menurut Purbaya, kebijakan ini dirancang untuk memberi pengalaman kerja awal bagi lulusan muda sekaligus menambah konsumsi masyarakat berpendapatan rendah sehingga turut mendorong pertumbuhan ekonomi.