“Program energi berbasis transisi ini tidak boleh menimbulkan risiko bagi masyarakat, sehingga setiap keputusan harus memastikan keselamatan, kenyamanan, dan hak hidup warga tetap terlindungi,” tegas Wali Kota Riyanda.
Wali Kota meminta PLN dan World Bank memperkuat kajian teknis dan analisis sosial-lingkungan secara komprehensif untuk menjamin pelaksanaan program berlangsung hati-hati, terukur, dan aman bagi warga sekitar.
Audiensi turut dihadiri Ketua Komisi I dan III DPRD Sawahlunto serta jajaran Forkopimda sebagai bentuk koordinasi antarpemangku kepentingan untuk memastikan proses diversifikasi ekonomi dan transisi energi di Sawahlunto berjalan transparan, inklusif, dan berpihak pada masyarakat. (*/001)






