Program PAG 2025 akan berlangsung selama empat minggu intensif. Kegiatan bertahap yakni mulai dari Desk Evaluation, Wawancara, hingga Bootcamp & Mentoring Intensif, peserta akan mempelajari strategi branding, digital marketing, manajemen keuangan, ekspor, dan business matching.
Baron menjelaskan, dari 100 peserta awal tersebut, akan terpilih 10 UMKM terbaik nasional melalui tahapan Final Pitching & Awarding. Kesepuluh UMKM terbaik kemudian mengikuti pendampingan eksklusif dari para mentor selama enam bulan untuk menjadi Agregator Mandiri, Global, dan Berkelanjutan.
Mereka akan mendapatkan mentoring CEO, simulasi pitching Dragon’s Den, serta peluang menembus pasar internasional lewat Global Market Matching dan platform seperti Alibaba, Amazon, dan Shopee International, sertifikasi, dll.
“Berbagai program Pertamina untuk UMKM, menegaskan komitmen Pertamina untuk mencetak UMKM berdaya saing global. UMKM-UMKM binaan Pertamina diharapkan mampu tumbuh finansial, memperkuat rantai pasok, berkolaborasi, dan menciptakan dampak sosial berkelanjutan,” jelas Baron.
Dengan semangat masa depan berkelanjutan dan Indonesia yang berdaya, Pertamina memperkuat ekosistem UMKM nasional agar menjadi kekuatan ekonomi baru yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing global.
Sejalan dengan Asta Cita Prabowo–Gibran poin ke-3 tentang penciptaan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan kewirausahaan, Pertamina melalui program Pertapreneur Aggregator aktif mendorong transformasi UMKM sebagai penggerak ekonomi produktif di seluruh Indonesia. (*/002)







