Senada dengan Lindawati, Bahren S.S M.A juga mengatakan, Website itu merupakan langkah awal untuk bagaimana guru bisa menerapkan pembelajaran keminangkabauan kepada anak-anak khususnya di usia remaja di wilayah Padang Pariaman.
“Ini baru langkah awal. Kita nantinya bersedia juga menyiapkan modul pembelajaran bersama guru-guru yang ada di Padang Pariaman agar karakteristik tradisi-tradisi yang ada di Padang Pariaman dimasukan ke dalam modul pembelajaran,” ujarnya.
Dr. Satya Gayatri M. Hum juga mengatakan, kolaborasi antara pemerintah dengan guru-guru sangat penting, karena dengan adanya aturan yang kuat akan bisa menerapkan keminangkabauan masuk dalam muatan lokal dengan adanya Perbup dengan bekerja sama dengan anggota DPRD yang ada di Padang Pariaman.
“Sekitar 90% hasil penelitian kami bahwasanya guru-guru sangat menginginkan muatan lokal keminangkabauan perlu diadakan,” ujarnya.
Pertemuan berlangsung hangat dan produktif, membahas arah kebijakan serta peluang sinergi antara pemerintah daerah, guru dan tim peneliti dosen Sastra Minangkabau Universitas Andalas. Pertemuan berakhir dengan makan siang bersama. (*/001)







