Gunung Simeru Meletus, Kabupaten Lumajang dalam Status Darurat

Indah meminta masyarakat tetap tenang dan mematuhi arahan pemerintah. Koordinasi antardesa, kecamatan, dan pemerintah kabupaten terus diperkuat untuk memastikan tidak ada warga yang masih berada di zona merah atau wilayah berbahaya.

“Ketika kita bekerja bersama, solidaritas dan kesiapsiagaan akan menjadi kekuatan kita,” tegas Indah. Ia menambahkan bahwa keputusan tanggap darurat juga membuka peluang bagi pemulihan pasca-erupsi yang lebih cepat, termasuk penataan kembali fasilitas publik.

Baca Juga  Gubernur Mahyeldi Dorong Pengembangan Potensi Wakaf untuk Penggerak Ekonomi Umat

Erupsi dan Status Level Awas

Gunung Semeru mengalami erupsi signifikan pada Kamis (19/11) sore, yang berlangsung sekitar pukul 14.13 WIB hingga 18.11 WIB. Erupsi ini menghasilkan Amplitudo Maksimum 45 mm dan luncuran awan panas yang mengarah ke Tenggara Selatan (Besuk Kobokan) sejauh lebih dari 13 km.

Meskipun getaran banjir sudah tidak terekam pada pukul 19.56 WIB, Tingkat Aktivitas Gunung Semeru saat ini berada di Level IV atau Awas. Menyusul peningkatan aktivitas ini, jalur pendakian Gunung Semeru hingga Ranu Kumbolo dinyatakan ditutup total. (*/001)