Pendakian Gunung Semeru hingga Ranu Kumbolo di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, juga dinyatakan ditutup total menyusul erupsi tersebut.
Kini Gunung Semeru telah berstatus awas. Namun, Satriyo menyebut luncuran awan panas masih berlangsung, dengan amplitudo maksimum 40 mm dengan jarak luncur lebih dari 14 kilometer.
Sementara secara visual kondisi cuaca di sekitar Semeru teramati berawan dan gelap. Saat ini, akses di Jembatan Gladak Perak ditutup.
Sementara itu, Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) mengaku mengantisipasi gangguan penerbangan akibat awan panas guguran (APG) atau erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa timur.
General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir, mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan BMKG untuk mengantisipasi.
“Kami berkoordinasi intens dengan BMKG, Airnav, dan maskapai, untuk tetap antisipasi apabila arah debu bergerak menuju bandara,” kata Tohir, Rabu (19/11) malam.
Namun, kata Tohir, sementara ini penerbangan di Bandara Internasional Juanda, masih beroperasi normal. Setelah Gunung Semeru Memuntahkan Awan Panas Guguran (APG). “Penerbangan Bandara Juanda saat ini masih beroperasi normal,” ujar dia. (*/002)







