Nagari  

Festival Agriculture Punggung Kasiak Bangkitkan Tradisi Masyarakat Padang Pariaman

Pembukaan Dengan Arak-Arakan Jamba

Setelah resmi dibuka oleh bupati, acara berlanjut dengan arak-arakan jamba menuju lokasi Silek Sawah. Meski hujan deras turun tanpa henti, antusiasme tamu undangan tidak surut. Silek Sawah menampilkan dua pasang pesilat dari Perguruan Silat Harimau Lalok Punggung Kasiak dan Perguruan Silat Sigulambai Kampung Baru, yang disambut meriah oleh para penonton.

Rangkaian Kegiatan Seru Selama Dua Hari

Festival ini menyuguhkan berbagai kegiatan menarik, di antaranya:
Lomba Marandang, Lomba Memasak Kudapan Tradisional Minangkabau, Silek Sawah, Penampilan Silek se-Kabupaten Padang Pariaman, Parade Hasil Tani,Solo song, Pasar Sembako Murah, Senam Pagi dan Doorprize.

Baca Juga  Lawan Bahrain, Calvin Verdonk: Kita Harus Bermain Agresif!

Lomba marandang dan kudapan tradisional disambut meriah oleh ibu-ibu nagari. Hadiah diserahkan langsung oleh istri Bupati Padang Pariaman kepada para pemenang.

Dukungan GAPSI dan Perguruan Silat

Kesuksesan acara ini juga tak lepas dari kontribusi GAPSI (Gerakan Pekerja Seni Indonesia) yang turut berjibaku bersama panitia. Pada malam harinya, festival dipenuhi atraksi memukau dari berbagai perguruan silat yang diundang, menambah kemeriahan suasana dan menghidupkan kembali identitas budaya Minangkabau.

Baca Juga  2 Mega Proyek Flyover Dibangun di Kota Padang, Kemen-PU Minta Pemda Segera Bebaskan Lahan

Penutupan Festival

Acara ditutup pada Minggu dengan suasana meriah, diawali dengan senam pagi bersama dan pembagian doorprize yang membuat masyarakat semakin antusias.

Agriculture Festival Punggung Kasiak 2025 menjadi bukti bahwa gerakan budaya dan pertanian dapat menjadi penguat identitas nagari serta membuka peluang besar bagi kemajuan masyarakat. Semangat kolaboratif masyarakat dan para pemangku kepentingan membuat festival ini tidak hanya meriah, tetapi juga bermakna. (*/001)