Sumbar  

Potensi Hujan Ekstrem Hingga 27 November, Wagub Minta BMKG BIM Sigap Komunikasi dengan Bupati/Walikota

“Kita ingin memastikan semua instansi bekerja dalam satu frekuensi. Tidak boleh ada data yang terlambat atau tidak tersampaikan. Ini menyangkut keselamatan warga dan kelancaran aktivitas publik, koordinasi lintas sektor harus lancar,” tegasnya.

Kepala Stasiun Meteorologi Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan menjelaskan bahwa pihaknya akan terus memantau dan memperbarui peringatan dini dalam interval tertentu. BMKG siap memperkuat layanan informasi cuaca kepada Pemprov Sumbar dan pihak terkait lainnya.

Baca Juga  Ingin Maju Calon Gubernur Sumbar Tanpa Partai? Syaratnya 347.532 KTP Dukungan dari 10 Kabupaten/Kota

Berdasarkan pantauan BMKG, cuaca ekstrem di Sumbar akan berlangsung hingga tanggal 27 November mendatang. Beruntung, saat ini intensitasnya mulai menunjukkan penurunan. Kendati demikian, masyarakat diminta tetap waspada.

“Kendati, intensitasnya sudah mulai menurun, masyarakat harus tetap waspada. Terkait perkembangan selanjutnya, nanti akan kami update kembali,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan.

Baca Juga  Terbengkalai Belasan Tahun, Pembangunan Jalan Tembus Alahan Panjang - Kiliran Jao Kembali Dilanjutkan

Setelah berkoordinasi dengan BMKG, Wagub dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman. Guna meninjau kondisi masyarakat yang terdampak bencana banjir di daerah tersebut. (*/001)