Ditambahkan Ilham, banjir bandang terjadi di Nagari Paninjauan, kecamatan Tanjung Raya yang menimbun kolam renang, kafe, jaringan air bersih, mengubah aliran sungai, serta menutup akses jalan di dua titik.
“Tanah longsor menutupi akses jalan Provinsi Palembayan-Bukittinggi sebanyak empat titik. Kemudian, tanah longsor menutupi akses jalan kabupaten di Jorong Batu hampa Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung. Tanah longsor menutupi akses jalan di Palupuah,” kata dia.
Selain Agam, kata Ilham, di Kabupaten Tanahdatar, satu rumah warga mengalami rusak sedang akibat banjir, dan sejumlah perabotan rumah tangga ikut rusak. Sedangkan di Kota Pariaman, banjir merendam permukiman di Kampung Perak dan Pauh Barat, termasuk sekitar SD 09 Pauh Barat
“Angin kencang menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik, seperti Desa Kampung Apar, Desa Bato, Kampung Gadang, Taluak, dan Kelurahan Karan Aur,” ulas dia.
Ilham melanjutkan, di Kabupaten Pesisir Selatan, sebanyak 155 rumah terendam di dua lokasi yaitu di Jongah,Kampung Tanjung, Lubuk Ganggo 65 rumah dan Pasar Minggu, Jembatan II Kampung Dalam 90 rumah. Banjir juga memutuskan akses jalan Padang-Painan via Tarusan.
“Di Kabupaten Solok, tanah longsor menutup ruas Jalan Nasional Lubuk Selasih–Alahan Panjang sehingga menyebabkan kemacetan panjang. Di Kota Padangpanjang, cuaca ekstrem menumbangkan pohon yang menimpa satu rumah warga dan menghambat akses jalan,” tambahnya.
Daerah kesepuluh, ungkap Ilham, bencana di Kabupaten Pasaman.Angin kencang menyebabkan pohon tumbang di beberapa jalan lintas sehingga mengganggu penguna jalan dan pohon tumbang menimpa satu rumah warga di Jorong Pinang Batupang Nagari Alahan Mati Ilia, Kecamatan Simpang Alahan Mati.
“Terakhir, di Kabupaten Pasaman Barat. Curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan tanah longsor menghambat akses jalan Lintas Simpang Empat – Talu Kelok Kaco Pasanggiang. Banjir juga terjadi di Nagari Batahan, Nagari Sinuruik dan jalan Lintas Simpang Empat – Air Bangis,” kata dia. (*/001)







