AGAM, KabaTerkini.com – Sejak 19 November 2025, hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur Kabupaten Agam, memicu bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan amblas di 15 kecamatan.
Dampak bencana masih meluas, dan tim gabungan terus melakukan evakuasi serta pendataan di lapangan.
Pemkab Agam bersama BPBD, TNI–Polri, relawan, dan seluruh unsur terkait terus bahu membahu di lapangan. Setiap personel bekerja tanpa henti untuk memastikan evakuasi, penyaluran bantuan, dan penanganan bencana berjalan dengan aman dan terkoordinir. Semangat gotong royong menjadi kekuatan Agam dalam menghadapi situasi sulit ini.
—
DATA KORBAN MENINGGAL:
- M. Daud (35 th) – Kec. Palupuh
- Rajibah (80 th) – Kec. Matur
- Enminar – Kec. Tanjung Raya
- Korban Galodo Toboh – Data masih dihimpun
DATA KORBAN HILANG
- Joni Candra (30 th) – Kec. Lubuk Basung
- Korban Galodo Toboh – Proses pencarian
- Afrizul – Kec. Tanjung Raya
- Mariana – Kec. Tanjung Raya
DAMPAK PERTANIAN
- Tanaman pangan terdampak: 391,48 Ha (kerugian ± Rp 3,39 M)
- Hortikultura rusak: 3 Ha (kerugian ± Rp 55 juta)
- Irigasi tertimbun: 1 unit
DAMPAK PERIKANAN
- Banjir bandang Tanjung Raya: kerugian ± Rp 1,03 M
- Benih dan ikan mati: 5,49 juta ekor
- Ikan konsumsi mati: 7.650 ekor
- Kolam ikan rusak/tertimbun: 14,75 Ha
Kerusakan berat lainnya:
- Pakan ikan rusak: 8 ton
- Upwelling di Tiku Selatan: kerugian ± Rp 150 juta
- Badai di laut: 3 titik tangkap rusak, 2 mesin tempel hilang, 1 perahu hanyut
DATA RUMAH RUSAK
- 354 unit rusak ringan
- 22 unit rusak sedang
- 13 unit rusak berat
Total kerugian diperkirakan ± Rp 12,4 M







