Titiek Soeharto Minta Pusat Gerak Cepat Bantu Penanganan Air Bersih Korban Banjir Sumbar

PADANG, KabaTerkini.com – Wakil Gubernur Sumatera Barat (Wagub Sumbar) Vasko Ruseimy mendampingi Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, meninjau sejumlah titik terdampak banjir dan cuaca ekstrem di Kota Padang, Minggu (30/11/25).

Dalam kunjungan tersebut, Vasko memberikan laporan langsung mengenai kondisi lapangan, termasuk problem mendesak yang kini dirasakan warga, yakni terhentinya pasokan air bersih.

Rombongan memulai peninjauan dari lokasi pengungsian di Masjid Al Hijrah, Jalan Kampung Apa, kemudian bergerak ke Perumahan Lumin Park dan dapur umum di sekitar Puskesmas Air Dingin.

Mereka juga menyaksikan langsung kerusakan di Jembatan Surau Gadang yang putus akibat hujan ekstrem yang melanda selama sepekan terakhir.

Baca Juga  Pelaku Diduga Anggota TNI, Berikut Kronologi Penembakan 3 Polisi di Lampung

Setibanya di sejumlah titik tersebut, Vasko menjelaskan kepada Titiek Soeharto bahwa kondisi banjir sudah berangsur surut.

“Lokasi yang kita datangi ini kemarin terendam banjir, tetapi sekarang sudah kering. Sejak hari pertama kejadian, kami bersama Pangdam dan Kapolda turun ke titik-titik terdampak meski hujan deras. Ini sudah hari ke-9 sejak awal bencana, dan syukurnya dua hari terakhir tidak hujan,” katanya.

Namun, Vasko menegaskan bahwa surutnya banjir tidak serta-merta membuat situasi pulih. Ia menyoroti masalah yang justru semakin krusial, yakni ketersediaan air bersih.

Baca Juga  Detik-detik Rumah Panji Sukma Berubah Terang di Momen Hari Listrik Nasional Tadi Malam

Menurutnya, sistem air PAM berhenti total karena intake yang mengambil air dari sungai tertutup material banjir sehingga aliran air menjadi sangat keruh.

“Jalur air PAM mati semua. Air bakunya kotor sekali. Masyarakat sekarang sangat kesulitan mendapatkan air bersih,” kata Vasko di hadapan Titiek.

Di sela kunjungan, rombongan juga berinteraksi dengan sejumlah anak yang mencari ikan di parit bekas banjir. Aktivitas itu menunjukkan kehidupan masyarakat mulai bergerak kembali, meski kebutuhan dasar mereka masih jauh dari terpenuhi.