Mendengar laporan lengkap dari Vasko, Titiek Soeharto menilai bahwa penanganan urusan air bersih harus diprioritaskan. Ia meminta pemerintah daerah segera berkoordinasi dengan PDAM dan pemerintah pusat untuk mempercepat pemulihan layanan.
“Terkait air yang keruh, tolonglah Pak Wagub, telepon ke PDAM dan pusat sana. Tolong dibantu apa yang bisa segera dilakukan di sini, Pak Wagub,” kata Titiek menanggapi paparan tersebut.
Selain memeriksa kondisi masyarakat, Titiek Soeharto juga memastikan penyaluran bantuan pangan dari Bulog berjalan lancar.
Ia menyampaikan bahwa total bantuan tanggap darurat yang disalurkan untuk Aceh, Sumut, dan Sumbar mencapai 34.302.520 kilogram beras serta 6.860.504 liter minyak goreng.
Dari jumlah itu, Sumatera Barat menerima alokasi 6.794.960 kilogram beras dan 1.358.992 liter minyak goreng.
“Bantuan ini tidak hanya untuk Padang, tetapi juga wilayah lain di Sumbar, Aceh, dan Sumut. Kami ingin memastikan distribusinya segera sampai ke masyarakat,” ujarnya.
Di akhir peninjauan, Vasko kembali menegaskan bahwa pemulihan pasokan air bersih kini menjadi prioritas pemerintah provinsi. Ia menyebut bahwa sebagian besar wilayah Kota Padang sudah kembali mendapatkan listrik, tetapi sejumlah daerah di luar kota masih mengalami pemadaman.
“Di luar Kota Padang masih ada yang mati. Namun kebutuhan paling mendesak sekarang adalah air bersih,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dan Forkopimda beserta instansi vertikal terkait menyatakan akan mengawal perbaikan intake PAM, distribusi air bersih darurat,m serta percepatan koordinasi lintas instansi untuk memastikan warga di wilayah terdampak segera mendapatkan layanan dasar yang memadai. (*/002)







