PADANG, KabaTerkini.com – Tiga hari pasca banjir bandang, warga Kota Padang mulai mengalami kekeringan.
Kesulitan air tidak hanya dialami korban bencana, namun juga warga kota yang sumber airnya dari Perumda Air Minum (Perumda AM) Kota Padang. Hal ini disebabkan kerusakan berat hampir seluruh intake yang menjadi sumber bahan baku perusahaan daerah air minum tersebut.
Hingga kemarin, Senin (01/12/25), Perumda AM Padang mulai beroperasi kembali, namun masih terbatas. Wilayah yang sudah mulai teraliri air bersih baru sebagian timur-selatan Kota Padang. Sementara bagian utara kota seperti Kuranji hingga Koto Tangah belum bisa beroperasi.
Untuk kawasan yang belum teraliri air, Perumda AM minta warga bersabar, karena saat ini petugas berjibaku memperbaiki kerusakan.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan air warga terdampak, Perumda AM Padang bersama BPBD, Dinas PUPR dan relawan mendistribusikan air bersih melalui mobil tanki ke pemukiman warga.
Irigasi Rusak Total
Sementara itu, irigasi yang menjadi sumber air kehidupan warga Padang rusak parah. Seperti Irigasi Gunuang Nago dan Lubuk Minturun putus total, sehingga sehingga sumber air ke pemukiman warga dan lahan pertanian mengalami kekekeringan.






