PADANG, KabaTerkini.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY meninjau Jalan Nasional Lembah Anai di Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (2/12). Jalur utama Padang-Bukittinggi dan sekitarnya ini putus total akibat banjir bandang.
AHY usai mendarat di Bandara Internasional Minangkabau Padang Pariaman langsung menuju kawasan Lembah Anai bersama rombongan. Ia tampak disopiri Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman dan didampingi Agust Jovan Latuconsina (Staf Khusus Bidang Manajemen dan Kerja Sama Antar Lembaga), Sigit Raditya (Staf Khusus Bidang Hukum dan Regulasi), Nazib Faizal (Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria dan tata Ruang Kemenko Bidang Infratruktur dan Pembangunan Kewilayahan), Elsa Putra Friandi (Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat) dan Doni Harsiva Yandra (Ketua Komisi IV DPRD Sumbar) ke lokasi bencana.
Kedatangan AHY di Lembah Anai juga disambut langsung oleh Bupati Tanah Datar, Eka Putra. Di sana, putra SBY itu menyambangi korban terdampak bencana banjir bandang sembari membagikan bantuan sembako hingga kebutuhan anak-anak.
AHY mengatakan, jalan nasional ini merupakan jalur vital, serta urat nadi ekonomi. Aktivitas masyarakat Sumbar yang terhubung ke Provinsi Riau sangat bergantung dengan jalur tersebut.
“Jalan ini bukan saja Padang-Bukittinggi, namun juga urat nadi perekonomian Sumbar-Riau. Dan ketika ruas jalan utama ini terputus, maka sangat menganggu dan melumpuhkan aktivitas ekonomi. Oleh karena itu kehadiran saya melihat secara langsung dan memastikan bahwa sudah dilakukan berbagai upaya terutama alat-alat berat yang sudah dijalankan untuk bisa menghubungkan kembali jalur yang terputus ini seuai arahan Presiden Prabowo,” kata AHY.
AHY mengakui, dalam penanganan perbaikan jalan nasioanal tersebut sangat membutuhkan waktu. Namun ia memastikan pengerjaan agar jalur ini terhubung kembali untuk mobilitas sementara telah dilakukan.
“Kami mohon kita semua memberikan waktu dan kesempatan Kementerian PU dan petugas yang bekerja di lapangan. semua berupaya mengawal proses ini. Karena tahapan yang harus dilalui yang pertama adalah kita ingin memastikan secara temporel, sementera ini bisa terhubung kembali. Tapi digunakan secara terbatas untuk mendukung mobilitas yang sifatnya esensial” ungkapnya.






