“Erupsi pertama mengeluarkan abu vulkanik setinggi 500 meter. Abu berwarna kelabu, condong ke arah tenggara. Sementara erupsi kedua tidak bisa teramati,” katanya.
Kolom abu yang teramati itu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara Gunung Marapi.
Pihak PVMBG mengingatkan, aktivitas erupsi atau letusan dapat terjadi sewaktu-waktu sebagai bentuk pelepasan dari akumulasi energi, dan dapat terjadi semakin intensif dengan jangkauan lontaran material letusan yang semakin jauh
PVMBG meminta masyarakat yang tinggal di sekitar Marapi pada radius 3 Kilometer untuk menjauh. Selain itu, yang tinggal di aliran sungai juga diminta untuk waspada, karena ada ancaman lahar dingin saat hujan terjadi.
Gunung Marapi saat ini berstatus Waspada Level II. Gunung ini sempat berada di level Siaga, karena erupsi yang sering terjadi. Namun statusnya diturunkan ke Waspada, karena kondisi yang mulai membaik. (*/002)