Dirut Jasa Raharja juga mengungkapkan bahwa jumlah korban meninggal di jalan tol jauh lebih sedikit dibanding jalan nasional atau arteri. Data menunjukkan, dari total 2.605 kejadian kecelakaan, sebagian besar terjadi di jalan nasional. Di tol hanya tercatat 32 kasus.
“Ini menunjukkan manajemen lalu lintas di tol jauh lebih tertib,” jelasnya.
Ia menambahkan, pengelolaan jalan tol oleh Jasa Marga berjalan baik, sejalan dengan kebijakan Korlantas. Dengan hanya 32 kecelakaan di tol, Jasa Marga berhasil mengelola lalu lintas sesuai arahan Kakorlantas.
“Ini kolaborasi yang patut diapresiasi,” tutup Dirut Jasa Raharja. (*/001)