Wakili Indonesia, Kota Padang Masuk Nominasi ASEAN ESC Award 2025 Program Pengelolaan Sampah

Dijelaskannya, Kota Padang menghasilkan sekitar 750 ton sampah setiap harinya. Tiga perempat di antaranya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Aie Dingin.

“Menyadari beban yang ditimbulkan, dengan proyeksi TPA Aie Dingin akan penuh pada 2026, Kota Padang kini mulai menerapkan pendekatan ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah,” jelasnya.

Ia menambahkan, ekonomi sirkular merupakan pendekatan yang bertujuan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya dan meminimalkan limbah.

Baca Juga  Tower BTS Dibangun, Warga Nagari Koto Tuo Sijunjung Segera Bisa Gunakan "HP"

Rencana Induk Pengelolaan Sampah Kota Padang tahun 2024 telah melembagakan prinsip-prinsip ekonomi sirkular, dengan target mengurangi timbulan sampah 30 persen dan memastikan 70 persen sampah dikelola dengan baik.

“Dengan pendekatan ini, Kota Padang tidak hanya mengurangi timbulan sampah, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi dan memperkuat partisipasi lintas sektor dalam menjaga lingkungan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga  Kepala BNPB Pimpin Rapat Rekon Pasca Galodo, Pemkab Tanah Datar Sudah Siapkan 2,5 Ha Lahan Relokasi

Kolaborasi lintas sektor (pentahelix) juga menjadi kunci keberhasilan program ini, dengan melibatkan PHRI dan ARSSI, PT Semen Padang, Perguruan Tinggi dan media. (*/001)