50 Ribu Massa Ojek Online Gelar Demo Besar-besaran di Istana Merdeka Siang Ini

Kemudian, adanya audit investigatif aplikator dan menghapuskan sejumlah hal seperti multi order atau pesanan dalam satu transaksi.

Igun mengatakan peserta aksi yaitu para korban aplikator meliputi pengemudi online, kelompok pengguna transportasi online seperti pekerja, buruh, mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum lainnya serta kelompok usaha UMKM.

“Semua kelompok ini akan bersatu pada Aksi 217, jadi tidak hanya pengemudi online yang akan turun ke jalan melakukan aksi kepung Istana Presiden pada Senin 21 Juli 2025,” kata dia.

Baca Juga  Gempa 5,4 Magnitudo Baru Saja Guncang Banda Aceh

Igun menambahkan ada imbauan pada peserta untuk mematikan aplikasi atau off bid massal semua aplikasi. Dia kemudian mengatakan aksi unjuk rasa akan terus dilakukan hingga akhir tahun apabila pemerintah tidak menanggapi tuntutan peserta aksi.

“Selama Menteri Perhubungan serta Presiden tidak menanggapi tuntutan kami maka Aksi 217 bukan aksi terakhir, Agustus hingga Desember 2025 kami akan turun aksi massa secara bergelombang di seluruh Indonesia dengan berbagai aliansi pengemudi online se- Nusantara,” katanya.

Baca Juga  Info Penting Warga Padang Panjang! Mulai 9 April Ada Aturan Baru Lalu Lintas, Banyak Jalan Satu Arah

Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin mengatakan rekayasa lalin akses Jalan Merdeka Selatan diterapkan apabila jumlah massa meningkat.

“Namun sekira jumlahnya banyak maka akan kami rekayasa akses Jalan Merdeka Selatan,” tuturnya kepada wartawan. (*/002)