Selain itu, Pertamina NRE juga mendukung ketahanan energi dengan menunjang suplai listrik dari energi bersih untuk masyarakat dari afiliasinya PT Jawa Satu Power yang mengelola PLTGU Jawa-1 di Cilamaya dengan kapasitas 1.760 Megawatt(MW) untuk mendukung kelistrikan Jawa dan Bali.
Tidak hanya itu, melalui anak usahanya, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), juga mengoperasikan pembangkit listrik panas bumi (PLTP) di 6 area di Indonesia, di Area Sibayak Sumatera Utara, Ulubelu Lampung, Lumut Balai Sumatera Selatan, Karaha dan Kamojang di Jawa Barat, serta Lahendong di Sulawesi Utara dengan kapasitas total 672,5 Megawatt (MW).
Energi dari panas bumi memiliki porsi besar untuk beberapa provinsi dalam memenuhi kebutuhan listriknya, seperti PLTP Lahendong yang menyuplai lebih dari 30% kebutuhan listrik di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo serta PLTP Ulubelu yang menyuplai sekitar 22% kelistrikan provinsi Lampung selama 24 Jam tanpa jeda.
Untuk memastikan keandalan pasokan energi bersih, Pertamina NRE melaksanakan commanders call di mana manajemen dan tim yang berada di area operasi melaporkan secara berkala kesiapsiagaan operasional, mulai dari sisi jumlah tenaga kerja, kesehatan, keamanan dan pengelolaan lingkungan kerja serta keadaan operasional lainnya.
Saat ini Pertamina NRE Group menjamin pembangkitan yang berasal energi bersih dengan total kapasitas mencapai 2.493,9 MW, yang terdiri dari beberapa jenis pembangkit dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Sampai akhir 2024 Pertamina NRE Group berhasil memproduksi Listrik bersih sebesar 7.685 Gigawatt hour (GWh), atau 13 % di atas rencana produksi.