Kepala Bulog Darma Wijaya, menyatakan Kebutuhan dan stok beras di Sumatera Barat cukup sehingga masyarakat bisa tenang sambut lebaran.
“Stok beras yang ada di masyarakat tergolong aman, jadi diharapkan masyarakat tidak perlu melakukan panic buying,” ungkap Darma.
Kadis Perindag, Novrial, menambahkan bahwa Dinas Perindag telah melakukan program pemantauan harga bahan pokok di Sumbar bersama Dinas Pangan guna memonitor harga pasar bahan pokok.
“Kami Bersama dinas pangan telah melaksanakan operasi pasar sesuai arahan kemendagri guna mengendalikan dan melakukan pengawasan akan keberadaan beras SPHP, Minyakita serta gula pasir di pasaran,” ungkap Novrial.
Selain itu, Kadis Pangan memaparkan ketersediaan komoditi pangan utama umumnya aman (surplus) dalam 2 bulan terakhir.
“Memang secara umum di data kami ketersediaan komoditi pangan utama tergolong aman, tetapi karena ini hari besar keagamaan, biasanya masyarakat memiliki kecendrungan peningkatan konsumsi pangan, hal ini akan menimbulkan lonjakan permintaan serta kenaikan harga, hal ini tentu membuat kami harus melakukan Pemantauan di masing-masing daerah guna untuk merumuskan tindakan antisipasi gejolak harga,” terang Iqbal.
Di Akhir kegiatan, Pemprov Sumbar berharap kehadiran masyarakat sumbar dalam Bazar UMKM Sumbar yang nantinya dilaksanakan pada 24-27 Maret 2025 oleh Dinas Perindag dan Dekranasda Provinsi Sumbar di parkiran Kantor Gubernur Sumbar. Acara tersebut akan menghadirkan UMKM dari berbagai wilayah di Sumbar terfokus kepada UMKM industri makanan serta fesyen. (*/001)
