Selain itu, Ia juga mendorong kawasan pelabuhan seperti yang ada di Sumbar sebagai pintu utama perdagangan wilayah barat Indonesia.
“Ada lebih dari 65 ribu IKM yang siap kami dorong untuk ekspor. Dukungan pemerintah pusat sangat kami butuhkan, termasuk untuk produk unggulan seperti gambir, bumbu rendang, dan sektor pangan lainnya,” ucap Mahyeldi.
Chief Sustainability Officer Aruna Indonesia yang merupakan holding Dempo Fishery, Utari Oktavianti, juga menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Kemendag menjadi kunci keberhasilan ekspor ke UEA.
Menurutnya, ekspor ini membawa harapan bagi nelayan untuk terus berproduksi dan menembus pasar global.
“Pelepasan ekspor produk tuna ini menjadi bukti bahwa produk laut kita dari Sumbar mampu bersaing secara global,” ujar Utari.
Selain pelepasan ekspor secara simbolis, Mendag bersama Gubernur Sumbar dan jajaran juga meninjau ruang produksi PT Dempo Samudera Andalas. Acara ini turut dihadiri oleh Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, perwakilan Kadin, instansi vertikal, serta OPD terkait. (*/001)