SOLOKSELATAN, KabaTerkini.com – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan terus mengupayakan UMKM yang naik kelas dan meningkatkan kesejahteraannya. Hal ini juga menjadi bagian dari peningkatan perekonomian daerah yang bersifat kerakyatan.
Wakil Bupati Solok Selatan H. Yulian Efi mengatakan UMKM/IKM memiliki peranan penting dalam pembangunan perekonomian di Indonesia, tak terkecuali di Solok Selatan. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memberikan fasilitas agar industri ini bisa berkembang, mulai dari regulasi hingga fasilitas permodalan.
“Untuk merealisasikan hal tersebut maka di Kabupaten Solok Selatan tertuang pada Visi Misi Bupati – Wakil Bupati Periode 2025-2030 di bidang ekonomi yakni “Peningkatan Ekonomi Kerakyatan dan Daya Saing Daerah’. Dengan sasaran prioritas diberikan kepada Pelaku Usaha Mikro dan juga Pelaku Industri Kecil Menengah,” kata Yulian saat membuka Pelatihan Diversifikasi Produk di Hotel Pesona Alam Sangir, Selasa (10/6/2025).
Misi yang telah dirancang hingga lima tahun ke depan ini menyasar pada UMKM dan IKM yang ada di Solok Selatan.
Menurut data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM, saat ini di Solok Selatan terdapat sebanyak 1.529 unit IKM dan 11.113 Pelaku Usaha UMKM.
Kemudian juga ada beberapa sentra industri kecil dan menengah (IKM), seperti sentra pengolahan pangan seperti sentra IKM olahan durian di Nagari Lubuk Gadang Utara Kecamatan Sangir, sentra pengolahan makanan ringan di Kecamatan Pauh Duo, sentra IKM pengolah kopi di Kecamatan Sangir dan beberapa sentra lain.
“Pelaku IKM baik yang tergabung dalam sentra IKM maupun yang tidak harus senantiasa meningkatkan skill mereka dalam memproduksi produk mereka sehingga memiliki kualitas baik dan bisa bersaing di pasar,” tegasnya.