“Hasil komoditi para petani sebenarnya bisa dititipkan kepada para pedagang disini, dan mereka tadi sudah menyatakan bersedia untuk menerima titipan hasil panen tersebut untuk di jual,” kata Martinus.
Lebih lanjut dikatakannya secara umum harga kebutuhan bahan-bahan pokok di Mentawai khususnya di Tuapejat masih terlihat stabil, namun ada beberapa harga pangan seperti cabe rawit yang mengalami lonjakan harga, sebesar Rp55.000 per kilogram, hal ini terjadi kata Martinus karena kurangnya pasokan.
“Ada beberapa kebutuhan pokok yang memicu terjadinya inflasi, seperti cabe, bawang, beras, minyak goreng, telur. Ini bisa ditutupi dengan hasil panen petani lokal yang bersedia memasarkan hasil panennya di pasar,” imbuhnya.
Ia juga menyinggung bahwa harga beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di Mentawai yang tidak sama, Martinus memerintahkan pihak dinas Perindagkop dan dinas terkait lainnya agar segera melakukan pemantauan untuk menyepakati harga yang sudah ditentukan. (*/001)