“Komitmen kuat seluruh elemen masyarakat di Nagari Lareh Nan Panjang membuat kami optimis bahwa nagari ini dapat menjadi contoh yang baik dalam implementasi ABS-SBK,” ungkapnya.
Pihaknya berharap melalui penilaian ini, semua elemen masyarakat menyadari pentingnya nilai-nilai ABS-SBK. Serta mempererat silaturahmi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kehidupan adat dan agama. Implementasi ABS-SBK membutuhkan upaya berkelanjutan dan sinergi antarseluruh elemen masyarakat.
Sementara itu, Dr. Arzul Jamaan, S.Kar, M.Hum Datuak Endah Kayo Nan Kuniang dalam eksposenya menjelaskan, Nagari Lareh Nan Panjang memiliki karakteristik khas dalam penerapan falsafah ABS-SBK. Program-program yang dijalankan nagari ini sangat mendukung pelestarian objek kebudayaan dan tradisi adat.
“Untuk mendukung pendidikan, Nagari Lareh Nan Panjang memiliki PAUD, yayasan nagari, dan yayasan anak nagari yang telah berbadan hukum. Selain itu, ada juga Sanggar Budaya Sikumbang Tabang,” jelasnya.
Ditambahkannya, Meskipun terletak di tengah kota, Nagari Lareh Nan Panjang tetap konsisten menegakkan aturan adat. Salah satunya adalah Barih Balapeh, yang berisi aturan bermasyarakat yang sudah ada sejak 1978 dan telah beberapa kali direvisi sesuai dengan kondisi terkini. Mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti perkawinan, kematian, dan kehidupan bermasyarakat lainnya.
Ditambahkannya, kegiatan musyawarah juga dilakukan secara rutin, dengan rapat KAN setiap bulan dan pertemuan kecil setiap Jumat, selain pertemuan bulanan Bundo Kanduang.
“Kita juga ada program pemangku adat masuk sekolah memberikan pengetahuan mengenai adat. Belakangan kegiatan tersebut kita lakukan di sini dengan mengundang pelajar SLTP dan SD,” ungkapnya
Sementara itu, Rido Arifardi menyebutkan, Lareh Nan Panjang adalah nagari terakhir yang dinilai dalam lomba ini. Pihaknya berharap, ke depan kegiatan serupa dapat dilaksanakan di tingkat Kota Padang Panjang. Bagi nagari yang menang, bisa sebagai utusan untuk tingkat provinsi.
“Dengan semangat dan komitmen bersama, diharapkan Nagari Lareh Nan Panjang bisa menjadi nagari terbaik dalam penerapan ABS-SBK, serta menjadi model bagi nagari lainnya di Sumbar,” harapnya. (*/001)
Komentar