“Kita pemerintah daerah juga punya program unggulan, satu rumah satu hafiz dan hafizah, ini juga sebagai upaya membentengi anak kita dari pentakit masyarakat, dan pengaruh buruk era digital. Kita bertekat menjadikan Tanah Datar sebagai kabupaten tahfizh dan melahirkan anak-anak yang berkarakter, cerdas dan tangguh,” sampainya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Nagari Batipuah Baruah Mulyadi Bj atas nama masyarakat Batipuah Baruah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Eka Putra yang telah berkenan hadir pada acara tradisi alek kapalo banda yang ke 124 tersebut, sekaligus ucapan terima kasih atas telah dibangunnya jalan dari Pincuran Tujuh ke Gunung Bungsu sehingga akses masyarakat lebih mudah.
Mengingat jalan dari Gunung Rajo menuju Pincuran Tujuh yang sempit dan berkelok, Mulyadi juga minta kepada Pemerintah Daerah untuk dapat diperlebar sehingga jika ada kendaraan roda 4 yang berpapasan tidak sulit lagi.
Hal senada juga disampaikan Tokoh Masyarakat A. Dt. Jo Labiah dimana tradisi alek kapalo banda dilaksanakan setiap tahun dan sudah turun temurun dari nenek moyang terdahulu hingga saat ini sudah yang ke 124 kali dilaksanakan.
“Alek Kapalo Banda merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat atas sumber mata air yang ada di Jorong Pincuran Tujuh, sebagai sumbet air bersih bagi masyarakat juga untuk mengaliri lahan pertanian,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut A.Dt. Jo Labiah juga minta kepada Pemerintah Daerah untuk pembangunan gedung serba guna dan jaringan internet, mengingat di Jorong Pincuran Tujuh masih blank spot. (*/001)