Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pesisir Selatan menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik program tersebut. Ia menilai bahwa pencanangan Nagari Cantik sejalan dengan transformasi digital dan penguatan tata kelola data di lingkungan pemerintah daerah.
“Program ini diharapkan mampu mengoptimalkan pengelolaan data di nagari. Dengan basis data yang kuat, pembangunan bisa dirancang lebih tepat sasaran, efisien, dan berkelanjutan,” ujarnya.
BPS Kabupaten Pesisir Selatan mencatat bahwa peningkatan IPS menjadi salah satu indikator penting keberhasilan program ini. Pemerintah daerah menargetkan nilai IPS Kabupaten Pesisir Selatan dapat mencapai angka 2,65 pada tahun 2025, dengan predikat baik.
Peluncuran Nagari Cantik di Painan Timur menjadi contoh nyata kolaborasi lintas sektor dalam membangun desa berbasis data. Pemerintah daerah berharap inisiatif serupa dapat diperluas ke nagari-nagari lainnya di Pesisir Selatan. (*/001)