PADANG, KabaTerkini.com – Program Koperasi Merah Putih (KMP) merupakan program strategis nasional berdasarkan Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2025, yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada 27 Maret 2025 lalu.
Program tersebut bertujuan untuk menghidupkan kembali ekonomi desa melalui koperasi modern, yang juga berfungsi sebagai pusat distribusi pangan murah serta pengendali harga bahan pokok.
Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar gerak cepat dengan membentuk KMP di 75 nagari yang tersebar di 14 kecamatan di wilayah Tanah Datar.
“Pemerintah Tanah Datar menargetkan pembentukan sebanyak 75 KPM di seluruh nagari yang ada di 14 kecamatan. Alhamdulillah sampai saat ini sudah terbentuk sebanyak 65 nagari, 10 dalam proses dan 8 diantaranya sudah terdapat akta notaris,” ujar Wabup Ahmad Fadly.
Ini disampaikannya usai mengikuti Forum Dialog Nasional Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih, Kamis (29/5/2025 di Auditorium Gubernur Provinsi Sumatera Barat.
Forum Dialog Nasional tersebut juga dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri Arya Bima, Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Bupati, Walikota se Sumbar, serta Tim Satgas Nasional Pembentukan Koperasi Merah Putih.
Lebih jauh, Wabup Ahmad Fadly sampaikan, Pemkab Tanah Datar telah melakukan sosialisasi kepada pihak nagari dan kecamatan guna mendorong percepatan pembentukan koperasi di tingkat nagari.
Wabup menambahkan, setelah dilakukan sosialisasi, sebagian Nagari sudah langsung menggelar musyawarah nagari dan kini hanya tinggal pada tahap pembentukan struktur kepengurusan.
“Koperasi ini nanti akan menjadi pusat aktivitas ekonomi desa meliputi pengelolaan bahan pokok murah, serta distribusi pangan sehingga memperkuat perekonomian masyarakat,” harapnya
Sebelumnya pada forum dialog tersebut, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah berharap seluruh nagari/kelurahan yang ada di Sumbar mendukung pembentukan KMP.