“Kalau selama ini kan pendakian bisa memakan Waktu tiga hari dua malam, diharapkan dengan jalur ini bisa ditempuh dengan waktu delapan jam pulang pergi. Atau bisa juga naik dari Solok Selatan turun di Kabupaten Kerinci dan sebaliknya,” imbuhnya.
Tak hanya jalur pendakian saja, TMMD nanti juga akan melakukan rehab Rumah Tidak Layak Huni sebanyak tiga unit dan pembangunan sanitasi di Mesjid At–Taqwa di Jorong Pincuran Tujuh Selatan.
Sementara itu kegiatan non-fisik sebagai kegiatan pendukung TMMD akan dilaksanakan bekerjasama dengan OPD terkait dalam bentuk pelayanan publik, penyuluhan dan pelatihan.
Lebih lanjut, Dandim 0309 Solok Letkol KAV Sapta Raharja menyebut kegiatan TMMD ini diharapkan akan dapat mempercepat pembangunan di Kabupaten Solok Selatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya mengharapkan melalui TMMD ini pembangunan wilayah khususnya di Solok Selatan lebih terarah dan lebih efektif sehingga bisa berdampak untuk seluruh masyarakat,” ungkapnya.
TMMD ini akan dilaksanakan pada 13 Juni-12 Juli 2025 dengan total personel TNI yang terlibat sebanyak 30 orang. Masyarakat di wilayah pelaksanaan kegiatan ini juga nanti akan dilibatkan dalam pembangunan tersebut.
Anggaran pelaksanaannya akan dibebankan pada APBD Kabupaten Solok Selatan tahun anggaran 2025 senilai total Rp 912 juta.
Dalam pertemuan ini, Dandim Sapta Raharja juga secara resmi menyerahkan personelnya kepada Pemerintah Kabupaten Solok Selatan untuk TMMD ke-125 ini. Juga dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara pemerintah kabupaten dan Kodim 0309/Solok untuk pelaksanaan program ini. (*/002)