Usaha yang dijalankan oleh BUMNag ini mulai dari pengelolaan Pasar Siang Malam (SIMA), transportasi, perkebunan sawit, hingga penyediaan internet. Berkat usaha tersebut, banyak lapangan pekerjaan yang telah dibuka hingga memberikan akses internet yang mudah bagi masyarakat meski berada di tengah perkebunan sawit yang notabenenya sulit untuk mendapatkan akses internet.
Pemerintah kabupaten berharap dengan makin banyaknya BUMNag berprestasi di Solok Selatan, akan menjadi penggerak kemandirian nagari, wadah bagi generasi muda untuk berkarya, sekaligus bisa menjadi pelopor pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Barat Yozawardi Usama Putra menilai bahwa BUMNag memiliki peranan penting dan strategis serta mampu menjadi stimulasi menggerakkan roda ekonomi di nagari.
“Tujuan akhirnya adalah kesejahteraan masyarakat desa/nagari,” imbuhnya.
Adapun aspek yang dinilai dalam kegiatan ini mulai dari pertumbuhan aset, pemanfaatan teknologi, kemitraan/kerja sama, penyerapan tenaga kerja, kontribusi pada pendapatan nagari, dan keunikan usaha. Presentasi yang disampaikan oleh pengurus BUMNag juga menjadi salah satu aspek yang dinilai dalam kegiatan ini. (*/001)