KABATERKINI.Com – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar dianugerahi gelar kepangeranan Jawa dari Ketua Dewan Pendiri Masyarakat Adat Nusantara (Matra) Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangku Alam II.
Anugerah gelar Kepangeranan Merdiko Praja Mangkualaman ini diterima Andree Algamar dalam acara Puncak Festival Adat Budaya Nusantara (FABN) III Sumatera Barat (Sumbar) di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Sumbar, Jumat (6/9/2024) malam.
Pj Wali Kota Padang yang bernama lengkap Tuanku Rajo Kaciak Sutan Dr. H. Andree Harmadi Algamar, S.STP, S.H, M.Si, M.Han, Datuak Sangguno Dirajo, diberi gelar kepangeranan di depan nama, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) dan di belakang nama Wiro Negoro, sehingga disebut KPH Tuanku Rajo Kaciak Sutan Dr. H. Andree Harmadi Algamar, S.STP, S.H, M.Si, M.Han, Datuak Sangguno Dirajo Wiro Nugroho.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada KGPAA Mangku Alam II yang telah memberikan gelar kepangeranan ini. Ini merupakan suatu kehormatan karena Kanjeng Pangeran Haryo merupakan gelar lkebangsaan Jawa yang diberikan bagi orang yang dinilai telah berjasa banyak bagi kerajaan,” ucap Andree Algamar.
Andree juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dewan Pengurus Pusat (DPP) Matra yang telah menggelar FABN ketiga di Kota Padang, yang berlangsung dari 4-7 September 2024.
“Saya berterima kasih sekali kepada yang mulia raja-raja, sultan, datu, ratu, serta karaeng, pelingsir dan pemangku adat se-nusantara yang hadir ke Kota Padang untuk menggelar FABN yang ketiga. Melalui event ini kita semua dapat saling bersilaturahmi, walaupun berbeda suku, ras, agama dan budaya,” ungkap Andree yang juga menyerahkan piagam penghargaan dari Pemko Padang kepada Ketua Dewan Pendiri dan Ketua Umum DPP Matra saat itu.
Selain gelar kepangeranan, Pj Wako Padang juga menerima penghargaan dari Ketua Umum DPP Matra KPH Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukkajannangang Satrio Sasmito, atas dukungan dan kerjasama yang diberikan dalam pelaksanaan FABN III Sumbar.
KPH Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukkajannangang Satrio Sasmito menyebutkan, FABN merupakan langkah dan upaya Matra untuk mengembangkan dan melestarikan seni budaya nusantara.
“Matra hadir untuk mewarisi adat dan budaya nusantara bagi generasi penerus. Kita ingin terus memperkuat ketahanan adat dan budaya nusantara agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman. Pada FABN III di Sumbar ini kita isi dengan berbagai festival, orasi dan diskusi kebudayaan, serta pelantikan pengurus DPW Matra Sumbar,” ujarnya didampingi Wakil Ketua Umum I KPH Sutan Muhammad Yusuf Tuanku Mudo Rajo Disambah Adityadiningrat yang juga Ketua Pelaksana FABN III Sumbar.
Dalam kesempatan ini juga hadir Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, pimpinan BUMN/BUMD di Sumbar dan Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar Datuak Nan Sati, dan sejumlah tamu undangan lainnya. (*/001)