Situasi ini membuat Persib tampil nyaman. Pangeran Biru, julukan lain Persib, bahkan berulang kali mencoba menggandakan keunggulan yang sayangnya belum klinis.
Upaya itu hampir nyata lewat Ciro yang nyaris mencetak gol keduanya pada menit ke-31. Sayang, melambung jauh di atas mistar meski gawang sudah jauh dari jangkauan kiper Diky Indriyana.
Selepas turun minum, Persib memulai laga dengan santai. Keunggulan satu gol membuat tim asuhan Bojan Hodak ini seperti tak punya niat besar untuk langsung menghajar lawan.
Dampaknya Semen Padang menemukan momentum pada menit ke-52. Gala Pagamo, pemain 18 tahun, membobol gawang Teja Paku Alam lewat sundulan memanfaatkan umpan silang.
Seperti sudah mengetahui kelemahan Persib, Kabau Sirah terus mengancam pertahanan Persib lewat serangan balik. Hal ini membuat Hodak mengubah strategi dengan pergantian pemain.
Sayang hingga pertandingan usai, tak ada gol tercipta. Semen Padang seolah nyaman dengan hasil imbang sehingga menumpuk pemain di pertahanan dan pemain Persib frustrasi.