Mahasiswa Biologi Unand Sukses Kembangkan Minuman Khas Minang “Dadiah” Jadi Terapi Penyakit Alzheimer

PADANG, KabaTerkini.com – Tim mahasiswa dari Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas (UNAND) melakukan riset yang berpotensi memberikan solusi baru dalam penanganan penyakit Alzheimer.

Penelitian yang berfokus pada produk fermentasi tradisional Minangkabau, Dadiah, itu berhasil lolos pendanaan dan tengah dijalankan.

Riset yang diketuai oleh Muhammad Samudra Ilham dengan anggota Febi Febianti, Zhafira Nabila Irsyah, Sofiana Kemal dan Muhammad Naufal ini mengangkat judul “Potensi Neuroprotektif Dadiah Sebagai Terapi Alzheimer melalui keseimbangan Mikrobiota dengan Analisis Histopatologi dan Bioinformatika”.

Baca Juga  Usai Lebaran, Jalan Payakumbuh-Sitangkai 50 Kota Dibikin Kinclong dengan Rigit Beton

Penyakit Alzheimer diperkirakan akan terus meningkat secara global, dengan jumlah penderita di Indonesia yang mencapai lebih dari 4,2 juta jiwa. Penyakit neurodegeneratif ini dikarakterisasi oleh kerusakan sel saraf akibat peningkatan plak beta-amiloid, yang berdampak pada penurunan memori dan fungsi kognitif.

Tim peneliti UNAND mengambil pendekatan yang inovatif dengan mengeksplorasi konsep “gut-brain axis” (sumbu usus-otak), sebuah jalur komunikasi dua arah antara sistem pencernaan dan otak. Penelitian klinis sebelumnya menunjukkan bahwa suplementasi probiotik efektif dalam meningkatkan fungsi kognitif penderita Alzheimer.

Baca Juga  Hebat! Raih Medali Emas, Siswa MTsN 3 Malang Juara Riset International Exhibition di Romania 

Dadiah, susu kerbau fermentasi khas Minangkabau, dikenal memiliki potensi probiotik yang tinggi karena didominasi oleh Bakteri Asam Laktat (BAL), dengan jumlah yang sangat besar (biasanya 10^8 cfu/g).