Mahasiswa Biologi Unand Sukses Kembangkan Minuman Khas Minang “Dadiah” Jadi Terapi Penyakit Alzheimer

Riset ini dirancang menggunakan metode eksperimental in vivo pada tikus model Alzheimer, dikombinasikan dengan analisis bioinformatika.

Riset ini menargetkan temuan bahwa probiotik Dadiah memiliki efek neuroprotektif pada otak tikus, melalui metabolit yang berinteraksi dengan protein kunci Alzheimer dan memodulasi gut-microbiota.

“Riset ini merupakan perpaduan antara pelestarian budaya Minangkabau dengan meningkatkan nilai tambah produk tradisional Dadiah dan upaya menjawab mekanisme molekuler di balik interaksi probiotik terhadap penyakit Alzheimer,” ungkap Muhammad Samudra Ilham.

Baca Juga  Perdana! SMPN 2 Bukittinggi Gelar Wisuda Akbar Tahfiz Quran

“Kami berharap dapat memberikan dasar ilmiah bagi pengembangan Dadiah sebagai terapi alternatif yang aman dan terjangkau,” tambahnya.

Riset ini juga melibatkan Dosen Pendamping, Rita Maliza S.Si., M.Si, Ph.D, yang memiliki rekam jejak penelitian ekstensif di bidang Biokimia dan Human Biologi. (*/001)