“Dengan dukungan dari Diniyyah Puteri Padang Panjang, Insyaallah mereka siap untuk mengambil peran yang aktif dalam memperkuat kepemimpinan pemuda di Asia Tenggara serta memperdalam kerja sama lintas budaya,” ujarnya.
Program SEAYLP ini merupakan sebuah inisiatif Departemen Luar Negeri AS. Bukan hanya sekadar program belajar tetapi juga sebuah kesempatan untuk memperdalam pemahaman tentang isu-isu global dan memperluas jaringan di antara pemuda-pemudi di Asia Tenggara.
Program tersebut akan berlangsung sampai 12 Mei mendatang di Northern Illinois University (NIU). Di sana peserta akan terlibat dalam beragam kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan.
“Kepada Azizah dan Nadine selamat atas pencapaian luar biasanya. Semoga pengalaman yang didapatkan di Amerika menjadi modal berharga untuk menginspirasi generasi muda Indonesia dan mendorong perubahan positif dalam masyarakat,” harapnya. (*/001)