Kupas Teknologi Electric Vehicle, Mahasiswa Teknik Otomotif UNP Praktek Lapangan SPKLU PLN UID Sumbar

Senada dengan Rizlani, Wawan Purwanto, Kepala Departemen Teknik Otomotif UNP mengamini bahwa EV merupakan tren otomotif terbaru yang diprediksi akan menjadi kendaraan masa depan. Maka sebagai lembaga pendidik, UNP mempersiapkan peserta didiknya untuk melek terhadap isu ini.

‘’Pada departemen kami, ada mata kuliah khusus Teknologi Kendaraan Listrik. Jadi seluruh mahasiswa selama 1 semester akan mempelajari spare part, perakitan, fasilitas pendukung, dan lain sebagainya dari kendaraan ini,’’ lanjutnya.

Guna mendukung pertumbuhan ekosistem EV, PLN membangun fasilitas charging kendaraan listrik tersebar di Sumatera Barat. Saat ini telah ada lebih dari 200 SPLU milik PLN yang tersebar di berbagai titik keramaian dan 5 SPKLU; 2 buah berada di Kota Padang, kemudian di Kota Solok, Kota Bukittinggi, dan Kota Payakumbuh.

Baca Juga  Peringati 96 Tahun Sumpah Pemuda, Siswa SLTA di Sumatera Barat Berikrar "No Tawuran!"

‘’Ada lagi 2 SPKLU lainnya milik Hyundai dan Wuling, berada di halaman muka kantor pemasaran mereka masing-masing. Target PLN, pelanggan merasa tenang dan aman berkendara dalam durasi pendek ataupun panjang, karena fasilitas umum charging kendaraan listrik sudah memadai. Selain juga tentunya kendaraan ini bisa di-charge dengan mudah di rumah masing-masing,’’ sampai Rizlani kemudian.

Pengisian melalui SPKLU dapat dilakukan dengan mudah melalui Fitur “Electric Vehicle” pada PLN Mobile. Disampaikan Rizlani, PLN Mobile merupakan aplikasi persembahan PLN bagi pelanggannya. Aplikasi ini diciptakan untuk memudahkan semua layanan PLN bisa diakses oleh pelanggan hanya dari genggaman.

Baca Juga  Nekat Gelapkan Uang Penjualan Sapi, Pria Paruh Baya Dicokok Polisi di Pasar Ibuh Payakumbuh

Puluhan mahasiswa UNP pulang dengan memastikan aplikasi PLN Mobile terpasang di perangkat handphone mereka masing-masing. Kepada Wawan dan UNP, Rizlani kemudian menyampaikan apresiasi karena telah mengedukasi generasi muda untuk melek EV.

‘’Semoga mahasiswa yang hadir menjadi agen-agen perubahan yang nantinya menggunakan kendaraan listrik,’’ sampainya. (*/002)