Wisuda Tahfiz Qur’an dan Hadits, Enam Santri Kauman Hafal 30 Juz
KABATERKINI.Com – Sebanyak 130 santri Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang ikuti Wisuda Tahfiz Qur’an dan Hadits Arba’in, Mi’ah Bukhari, Sabtu (27/04), bertempat di Gedung Pertunjukkan Hoeriyah Adam.
Enam di antara mereka diwisuda dengan hafalan 30 Juz. Mereka adalah Suci Rahayu, Ezzy Novia Safitri, Husnul Latifa, Qonita Muflihuna, Aura Ilyas, Lovitadanti.
Mudir Kauman, Dr. Derliana, M.A menyebutkan 130 santri yang diwisuda ini, berasal dari 91 santri tingkat Aliyah dan 39 santri tingkat Tsanawiyah.
“Enam di antaranya memiliki hafalan sebanyak 30 juz,” katanya.
Dikatakannya, saat ini santri Kauman berasal dari 17 provinsi di Indonesia dan negara-negara tetangga. Pihaknya akan terus mempersiapkan diri menjadi pesantren berskala Internasional jelang usia satu abad Kauman.
Setiap tahunnya, sebut Derliana, pesantren ini terus melahirkan program -program baru untuk meningkatkan mutu serta kualitas bagi tenaga pendidik, kependidikan serta para santrinya.
Salah satu program tersebut adalah dengan adanya Khatam Hadits Arba’in serta Mi’ah Bukhari. Khatam Hadits Arba’in dan Mi’ah Bukhari merupakan syarat kelulusan santri selain hafalan Al-Qur’an.
“Ini adalah tahun kedua kita khatam hadits Arba’in dan Mi’ah Bukhari. Dalam syarat kelulusan, santri mesti memahami dan mampu menghafal hadits-hadits Arba’in dan Mi’ah. Di samping itu kewajiban mereka juga menghafal Al-Qur’an,” sebutnya.
Ditambahkannya, para wisudawan kali ini dinyatakan lulus sesuai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) berstandar tinggi, sebagai langkah menuju pesantren berkelas internasional. Untuk mencapai ke arah sana pihaknya sangat membutuhkan dukungan baik itu dari Internal maupun eksternal.
Sementara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat sekaligus ketua Badan Pembina Pesantren Kauman, Drs. H. Apris Yaman, M.M. Dalam sambutannya Apris mengatakan, pesantren Kauman saat ini telah menjelma menjadi salah satu destinasi pendidikan berbasis agama di Minangkabau.
Hal ini sebutnya, tidak terlepas dari setiap program pembentukan karakter yang terus dilahirkan. Kemajuan pesantren dapat dilihat dari output atau lulusan yang sudah tersebar, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
“Di Sumbar ada sembilan pesantren Muhammadiyah. Pesantren Kauman berada dalam urutan pertama atau terbaik. “Semua tidak terlepas dari program pembentukan karakter santrinya,” ungkap Apris.
Dalam dua tahun ini, tambahnya, Kauman ditargetkan memiliki 1.000 santri.
“Melihat dari antusiasme masyarakat, mencapai target itu tidak terlalu sulit bagi Kauman. Tapi kita harus menyiapkan sarana dan prasarananya terlebih dahulu,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang, diwakili Kasi Pesantren dan Madrasah Syaiful Arifin, sangat mengapresiasi perkembangan Pesantren Kauman dalam lima tahun belakangan.
Bagi Ketua PDM Pabasko, Musriadi Musanif, S.Th.I, Pesantren Kauman tidak saja jadi kebanggaan masa lalu dan hari ini, tetapi juga harapan kejayaan Persyarikatan di masa mendatang.
“Kami sangat mengapresiasi semangat berinovasi Mudir bersama majelis guru dan jajaran. Semoga kejayaan masa depan itu, bisa kita raih mulai hari ini,” ucapnya. (*/002)