Menyambung penuturannya, bayu menjelaskan bahwa dalam membuat karya poster tersebut, ia berfokus pada informasi keterbacaan melalui visual. Dimana sasarannya adalah saat publik melihat desain poster yang ditampilkannya, publik sudah dapat menangkap informasi yang disampaikan melalui visualisasi objek.
“Menurut saya di dalam dunia art creative design jam terbang adalah poin utamanya, semakin sering ia mengasah kemampuan desainnya maka semakin ia paham cara menghasilkan desain yang baik. Selain itu, penting juga bergabung dan berkonsultasi bersama komunitas art creative desain, “ tutur Bayu.
Lebih lanjut, mahasiswa asal Jambi itu mengungkapkan bahwa dia merupakan kali pertamanya mengikuti dan berhasil meraih juara pertama pada ajang kompetisi desain poster. Sebelumnya pada November 2023 lalu, Bayu juga berhasil meraih prestasi sebagai juara 1 dalam lomba UI/UX Design Challenge yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Padang.
“Dalam membuat sebuah karya harus dari hati, merancang karya harus sesuai dengan minat dan passion kita masing-masing. Tidak cukup lagi mahasiswa hanya berkutat di kampus, sekadar mendapat indeks prestasi kumulatif bagus, tetapi harus ditunjang dengan mencari pengalaman guna membantu kita memasuki dunia kerja yang dinamis,” ujarnya.
Terakhir, Bayu mengatakan dengan adanya pencapaian prestasi ini semakin memotivasi dirinya untuk mengikuti lomba-lomba dalam bidang serupa. Bayu juga berharap, agar mahasiswa mau mengeksplor potensi dirinya dan berkarya apapun bidangnya. (*/002)