Sejalan dengan itu, Rezki, S.Pd selaku Ketua PSB Pesantren Kauman mengatakan bahwa penambahan kouta juga mempertimbangkan animo masyarakat yang semakin mempercayakan anaknya untuk belajar di Pesantren warisan buya HAMKA ini.
Rezki mengatakan saat ini Pesantren Kauman telah menutup penerimaan untuk santri Madrasah Tsanawiyah (MTs). Pihaknya berupaya memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan hak yang sama terhadap pendidikan yang berada di bawah naungan persyarikatan Muhammadiyah ini. Ia menekankan pentingnya menjalankan amanah persyarikatan untuk memberikan pendidikan yang layak dan terbaik bagi masyarakat.
“Saat ini MTs sudah penuh, dan MA sudah ada 4 Rombel. Kita tambah satu rombel lagi dalam upaya menjawab harapan masyarakat. Mudah-mudahan kita menjadi solusi terbaik bagi masyarakat untuk pendidikan anaknya. Muhammadiyah akan selalu menjadi solutif bagi permasalahan masyarakat dibidang pendidikan,” ucapnya.
Ditambahkannya bahwa untuk penambahan rombel MA ini hanya sampai tanggal 30 Juni 2024 dengan sistem one day servis atau pelayanan satu hari. Artinya setiap calon santri yang datang akan langsung dites dan hasil tesnya langsung keluar hari itu juga.
“Efisiensi waktu kita berlakukan pelayanan satu hari. Calon santri yang datang langsung kita uji dan hasilnya langsung kita berikan,” paparnya.
Rezki juga meminta masyarakat maupun media agar bisa membantu menyosialisasikan penambahan kouta PSB ini upaya untuk memberikan pelayan terbaik bagi masyarakat tentang pendidikan.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa penerimaan Santri Baru Pesantren Kauman Muhammadiyah telah resmi mereka tutup bagi tingkat MTs dan sekarang dengan sistem One Day Servis mereka hanya menerima calon santri tingkat MA. (*/001)