KABATERKINI.Com – Athira Luthfia Ramadian dari SDN 03 Alai, Kecamatan Padang Utara meraih juara 2 pada Festival Lomba Baca Puisi antar SD se-Kota Padang di SMAN 1 Padang, Sabtu (04/11/24).
Siswi kelas 5 itu tampil semangat dan percaya diri membaca puisi berjudul Sumpah Pemuda: Selamatkan Bangsa!
Penonton pun terbawa haru hingga berlinang air mata mendengar naskah puisi berjudul “Sumpah Pemuda: Selamatkan Bangsa!”. Puisi karya sang mama, Syofiarti Siska SS. MPd itu menyampaikan pesan tentang perjuangan pemuda di zaman penjajahan dengan tingkah remaja zaman sekarang.
Athira ternyata sosok anak multitalenta. Tak hanya jago baca puisi, putri bungsu pasangan David Ramadian dan Syofiarti Siska itu juga jago MC pintar pidato, bernyanyi, mengaji dan juga hobi ngevlog yang diupload di chanel youtubenya “athira official”.
“Sebelum di bangku SD, Athira waktu TK juga pernah meraih juara Lomba Menggambar mewakili TK Bhayangkari Alai. Terakhir Athira juara harapan 1 pidato cilik tingkat Sumbar digelar Bank Indonesia di Bukittinggi,” ujar Athira anak bungsu 3 bersaudara itu.
Athira juga mengakui, dia semangat ikut lomba karena termotivasi kakaknya Amanda Althafunnisa Ramadian. Ternyata, sang kakak juga pernah meraih juara lomba puisi waktu SD yang juga mewakili SDN 03 Alai.
Amanda berhasil meraih juara 1 pada Lomba Mengarang dan Baca Puisi Tingkat Kota Padang yang digelar Mahasiswa Universitas Andalas tahun 2017 dimana waktu itu Amanda baru kelas 4 SD.
“Sekarang kakak ku sudah kelas 2 SMA. Abang ku Aditya dulu juga di SDN 03 Alai, sekarang dia sudah kelas 3 di SMP 1. Kami semua sekolah disini. Terima kasih, kakak, abang, papa mama dan semua keluarga di Padang dan di Duri Riau,” ujar Athira yang masih diselimuti kebahagiaan menerima piala saat diwawancarai Redaksi KABATerkini.com, Sabtu (02/11/24).
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kepala SDN 03 Alai beserta segenap jajaran guru, wali kelas 5A dan teman-teman sekelasnya di 5A yang selalu memberikan semangat.
“Terima kasih Buk Dewi Mutia, wali kelas yang selalu sabar melatih Athira serta ibuk-ibuk muda yang lagi kuliah praktek membimbing Athira sampai ke lokasi lomba,” ujar Athira.
Syofiarti Siska, orang tua Athira yang ikut mendampingi anaknya lomba menuturkan, Athira termasuk percaya diri mengikuti lomba, baik mewakili sekolah, mewakili kelurahan maupun sebagai peserta umum.
“Sebagai orang tua, kami terus mensupport anak-anak. Bahkan Athira sendiri tahu kalau nanti peserta lomba banyak dari anak sanggar, sementara dia hanya berlatih mandiri di rumah dan di sekolah. Namun InsyaAllah dia tidak gugup,” ujarnya.
Kedepan, Syofiarti berharap banyak lagi terselenggara lomba-lomba antar siswa tersebut, sehingga bakat anak-anak terus terlatih.
(*/002)
Komentar