“Kami sudah melihat langsung ruang belajar, kamar asrama, hingga fasilitas lainnya. Ini jadi sinyal kuat bahwa kita siap. Bahkan, untuk pengembangan ke depan, kita siapkan lahan lebih dari 10 hektar di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah. Ini akan jadi lokasi ideal untuk Sekolah Rakyat yang lebih besar di tahun 2026,” jelas Maigus.
Namun, ia menegaskan pentingnya proses seleksi yang ketat dan akurat.
“Kami ingin memastikan hanya anak-anak yang benar-benar berasal dari keluarga miskin ekstrem yang mendapatkan kesempatan ini. Tidak boleh ada yang disalahgunakan. Data harus akurat, verifikasi harus ketat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BBPPKS Regional 1 Sumatera, Nuryadi, menyatakan dukungan penuhnya terhadap rencana tersebut.
“Kami siap bersinergi dengan Pemko Padang dalam menjalankan Sekolah Rakyat ini. Ini langkah luar biasa dalam membangun keadilan sosial melalui pendidikan,” ujarnya.
Hadir dalam audiensi tersebut Kepala Dinas Pertanahan Kota Padang Desmon Danus, Kepala Dinas Sosial Kota Padang Heriza Syafani, serta jajaran BBPPKS Regional 1 Sumatera. (*/001)