Cerita serupa juga datang dari orang tua Kevien Ramadhan, siswa baru SDN 08 Alang Laweh yang tinggal di kawasan Ranah Parak Rumbio, Yuni Samita mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan seragam dan LKS.
Dengan suami yang bekerja sebagai sopir angkot, pengeluaran sekolah menjadi beban berat setiap tahun ajaran baru.
“Terima kasih banyak kepada Bapak Wali Kota Padang. Kami sangat terbantu. Sekarang Kevien bisa berangkat sekolah dengan baju baru, tanpa harus merasa minder karena tak punya seragam lengkap,” ujarnya penuh haru.
Kartu Padang Juara memang dirancang sebagai program unggulan yang menyasar siswa dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Tahun ini, sebanyak 12.606 siswa di Kota Padang menerima bantuan tersebut, yang seluruh dananya bersumber dari APBD Kota Padang senilai Rp16,9 miliar.
Program ini sekaligus menegaskan komitmen Pemko Padang di bawah kepemimpinan Wali Kota Fadly Amran, bahwa tak boleh ada satu pun anak di kota ini yang tertinggal pendidikan hanya karena keterbatasan ekonomi. (*/002)