Gubernur Sumbar, Mahyeldi bersama Kepala BNPB Letjen. TNI Suharyanto, saat Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana Galodo di VVIP Room BIM, Senin (13/05/24).
KABATERKINI.Com – Hari ketiga pasca-galodo yang melanda 4 daerah di Sumatera Barat, jumlah meninggal dunia yang ditemukan 50 orang 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi.
Jumlah pengungsi tersebut yakni 1.159 jiwa di Kabupaten Agam dan di Kabupaten Tanah Datar sebanyak 2.039 jiwa.
Adapun rincian data korban meninggal dunia di antaranya Kota Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Tanah Datar 19 orang, Kota Padang 1 orang, Kabupaten Padang Pariaman 8 orang.
Sementara korban terdampak tercatat berjumlah 2.238 orang, ditambah 269 unit rumah rusak dan 302 unit rumah terdampak.
Sedangkan untuk fasilitas umum, dikatakannya ada sebanyak 3 unit sarana pendidikan, 1 unit sarana kesehatan, dan 9 tempat ibadah, 17 saluran irigasi, 1 bidang penguat tebing sungai yang rusak, serta 9 jembatan perlintasan putus dan 120 meter jalan yang terban.
Kepala BNPB Letjen. TNI Suharyanto, pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana Banjir Lahar Dingin dan Longsor, Senin (13/5) menyampaikan, langkah penanganan darurat yang diambil pada bencana kali ini di antaranya pemulihan akses jalan darat dari daerah terdampak dengan alat berat, pembersihan material longsor, evakuasi korban, dan koordinasi dengan OPD terkait.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menambahkan, pusat bersama provinsi dan pemerintah kabupaten dan kota serta instansi terkait lainnya terus melakukan berbagai upaya untuk mempercepat pemulihan, pascabencana banjir dan longsor yang melanda beberapa daerah di Sumbar, Sabtu (11/5/2024) lalu itu.
Hal itu ditegaskan Gubernur Sumbar, Mahyeldi, di istana gubernuran Sumbar, di Padang kepada media, Senin (13/5/2024).
Gubernur menyebut, pihaknya melalui OPD terkait terus melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota serta dibantu TNI, Polri serta para relawan melakukan pencarian korban hilang, memenuhi kebutuhan logistik masyarakat di pengungsian dan lainnya.
Selain upaya evakuasi dan pencarian korban, upaya yang telah dilakukan meliputi normalisasi arus lalu lintas di kawasan Malalak sebagai jalur alternatif Padang-Bukittinggi pasca rusaknya ruas jalan utama di kawasan Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar.
“Kita terus lakukan upaya penanganan pasca bencana bersama sama dengan kabupaten dan kota. Kita juga banyak dibantu relawan, terutama untuk evakuasi korban, dan membantu warga,” ungkap gubernur. (*/001)