Sumbar  

Kawal Pemulihan Galodo di Sumbar, Kepala BNPB Tegaskan Tak Ada Lagi Bangunan di Sepanjang Aliran Sungai!

“Sabo dam apa perlu diajukan proposal lagi atau sudah masuk dalam program yang akan dilaksanakan oleh kementerian, akan dicoba diajukan lagi,” ucapnya.

Sementara itu Wagub Audy menyampaikan, terkait pendataan rumah akan direalisasikan secepatnya. Masalah bantuan dari provinsi, akan diberikan secara bertahap sesuai kebutuhan.

“Ada beberapa bantuan akan di-stok di Provinsi Sumbar karena takutnya bantuan ini menumpuk di daerah dan takutnya rusak. Kami salurkan secara bertahap sesuai permintaan dari kabupaten/kota yang terdampak. Yang jelas bantuan ini sudah tersedia di provinsi,” jelasnya.

Khusus untuk jalur Lembah Anai, tambah Audy, dalam dua hari ini sesegera mungkin sudah bisa dilintasi kendaraan roda dua. Sementara untuk mobil, butuh waktu sebulan. .

Baca Juga  Listrik Padam, Air Pun Mati! Warga Kota Padang Mohon Bersabar

Mendengar penjabaran itu, Pj Wako Sonny mengucapkan terima kasih kepada BNPB dan BMKG yang telah membantu penanggulangan bencana banjir lahar dingin di Padang Panjang.

Selain itu, Sonny juga menyampaikan kondisi di pengungsian sudah ditangani dengan baik. Hampir setiap saat pihaknya terus menerima bantuan dan telah diatur dengan baik.

“Kendala kami saat ini, setelah memonitoring, jumlah pengungsi ada sekitar 384 orang. Kendala yang dominan itu soal pakaian anak-anak dan orang dewasa. Kami sudah berupaya untuk menanggulanginya namun masih kurang,” ungkapnya.

Kemudian, tambahnya, masalah air minum, karena ada beberapa saluran PDAM yang terputus. “Ada 1.900-an saluran ke masyarakat yang terputus,” terangnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk rumah, kerusakannya masih didata lagi karena berbagai macam tingkat kerusakan yang ada. Namun ada yang rumahnya mengalami kerusakan berat sudah tidak dapat ditempati dan sekarang masih mengungsi.

Baca Juga  Intip Kemeriahan 17 Agustus di Desa Wisata Kubu Gadang, dari Bocil Hingga Lansia Antusias Berlomba

“Kami ingin mencarikan rumah kontrakan, namun untuk jangka panjang perlu didiskusikan lagi. Jumlah relokasi sangat minim. Karena Padang Panjang sangat kecil, kebanyakan lahan yang ada itu milik bersama,” jelasnya.

Kemudian permohonan untuk sabo dam, ini benar-benar perlu ditanggapi dengan baik. Karena memang lokasi Padang Panjang yang berada di tengah-tengah dan berada di atas Sesar Semangko yang cukup dikhawatirkan,” tuturnya.

Untuk data sementara, imbuh Sonny, warga Padang Panjang yang meninggal akibat banjir bandang ini sampai saat ini sebanyak dua orang. (*/001)